// set the date we're counting down to var target_date = new Date("Aug 15, 2019").getTime(); // variables for time units var days, hours, minutes, seconds; // get tag element var countdown = document.getElementById("countdown"); // update the tag with id "countdown" every 1 second setInterval(function () { // find the amount of "seconds" between now and target var current_date = new Date().getTime(); var seconds_left = (target_date - current_date) / 1000; // do some time calculations days = parseInt(seconds_left / 86400); seconds_left = seconds_left % 86400; hours = parseInt(seconds_left / 3600); seconds_left = seconds_left % 3600; minutes = parseInt(seconds_left / 60); seconds = parseInt(seconds_left % 60); // format countdown string + set tag value countdown.innerHTML = days + "d, " + hours + "h, " + minutes + "m, " + seconds + "s"; }, 1000);

Endriartono Resmi Diundang Ikut Konvensi Partai Demokrat


Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, hari ini, Sabtu (24/8/2013) secara resmi diundang oleh Partai Demokrat untuk mengikuti konvensi calon presiden. Undangan untuk mengikuti konvensi diantar langsung oleh Sekretaris Komite Konvensi Suaidy Marasabessy ke kediaman Endriartono di Jalan Kalisari III Nomor 17, Cijantung, Jakarta Timur.

Suaidy datang ke kediaman Endriartono sejak pukul 08.00 WIB, didampingi sejumlah stafnya. Tidak ada anggota Komite Konvensi lainnya yang mendampingi Suaidy ke rumah Endriartono. Setelah berbincang beberapa saat, Suaidy secara resmi menyerahkan surat undangan untuk mengikuti konvensi kepada Endriartono.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni dan Sekretaris Suaidy Marasabessy. Sementara, Endriartono didampingi oleh Noor Aman, koordiantor relawan pendukung Endriartono Sutarto.

Menurut Suaidy, surat undangan diserahkan langsung sebagai bentuk penghormatan kepada calon peserta konvensi. “Selain itu, supaya hubungan emosional antara komite dengan peserta, mulai terbangun,” ujarnya.

Dalam undangan tersebut, Endriartono diminta untuk menjalani tahapan tatap muka dengan Komite Konvensi. Mantan komisaris PT Pertamina itu dijadwalkan bertatap muka dengan Komite pada 27 Agustus 2013 mendatang di sekretariat sementara komite di gedung Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan.

Ada dua hal yang akan ditanyakan kepada peserta, termasuk Endriartono, dalam tatap muka tersebut. Pertama, peserta akan ditanya kembali soal kesediaannya untuk mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. “Karena kami butuh kepastian,” ujar Suaidy.

Kedua, peserta konvensi juga akan ditanyai soal pemahamannya terhadap persoalan bangsa. “Terutama, apabila dia terpilih menjadi Presiden,” katanya.

Kesediaan untuk ikut dalam konvensi akan ditanyai dalam tatap muka tersebut, karena, menurut Suaidy, selama ini sejumlah tokoh baru menyatakan kesiapannya untuk ikut dalam konvensi baru melalui media massa. Dan belum diutarakan secara langsung kepada Komite Konvensi.

Sekitar satu jam Suaidy berbincang dengan Endriartono. Pada pukul 09.00 WIB, Suaidy pun pamit untuk bergegas menuju Wisma Kodel, yang menjadi sekretariat komite. Karena selain untuk Endriartono, Suaidy hari ini juga akan mengantarkan undangan mengikuti konvensi kepada Ketua DPR Marzuki Alie. Hari ini, konvensi juga menjadwalkan tatap muka dengan calon peserta konvensi Dino Patti Djalal.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/08/24/115023/2339402/10/endriartono-resmi-diundang-ikut-konvensi-partai-demokrat?nd771104bcj

(dim/van)

Jokowi Dielukan Jadi Presiden Saat Kampanyekan Bambang-Said


Bondowoso - Sosok Jokowi tampaknya punya daya tertarik tersendiri bagi masyarakat Bondowoso, Jawa Timur. Meski kehadirannya di Kota Tape untuk mengkampanyekan calon gubernur Bambang-Said, Jokowi malah dielukan agar jadi presiden.

"Jadi presiden saja Pak Jokowi," teriak puluhan pedagang pasar saat menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta ini di Pasar Induk Kota Bondowoso, Sabtu (24/8/2013).

Bukan cuma itu. Di beberapa titik ruas jalan yang dilalui Jokowi juga tampak warga yang membentang poster bertuliskan 'Jokowi for President'. Mendapat sambutan seperti itu, Jokowi hanya mengacungkan jempol.

Pantauan detikcom, begitu memasuki area pasar, sejumlah pedagang langsung meninggalkan dagangannya dan berebut untuk berjabat tangan dengan orang nomor satu di Jakarta tersebut. Bukan cuma pedagang, beberapa wanita yang kebetulan tengah berbelanja juga berebut berjabat tangan dan berfoto.

Tak ayal, suasana pasar yang semula tenang langsung gaduh begitu mantan walikota Solo ini masuk pasar. Jokowi langsung menyapa orang-orang yang ada di dalam pasar seraya mengacungkan jempol. Jempol adalah simbol untuk pasangan gubernur Bambang-Said.

"Selama ini kami kan cuma tahu Pak Jokowi dari televisi. Ternyata setelah tahu, orangnya memang ramah dan supel pada semua orang," kata Sayuti, salah seorang pedagang daging yang mengaku sempat berfoto bersama Jokowi.

Kedatangan Jokowi di Bondowoso untuk mengampanyekan pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH dan Said Abdullah. Selain didampingi pengurus dan simpatisan PDIP Bondowoso, Jokowi juga didampingi calon wakil gubernur Said Abdullah.

Setelah menyambangi pasar kota, Jokowi langsung menuju lapangan Desa Koncer Kecamatan Tenggarang untuk kampanye terbuka, diiringi ribuan massa simpatisan partai berlambang moncong putih tersebut.

(bdh/bdh) 


Rakernas PAN bahas duet Hatta-Jokowi untuk 2014


Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC). Agenda utama adalah pengukuhan Hatta Rajasa sebagai calon presiden (capres) PAN.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Maulana mengatakan, pencapresan Hatta sudah bulat. Sedangkan untuk calon wakilnya, Viva tak menampik untuk mewujudkan wacana duet Hatta-Jokowi.

"(Untuk cawapresnya), semua bisa masuk (termasuk Jokowi)," kata Viva di sela acara Rakernas PAN, Jakarta, Jumat (23/8).

Menurut Viva, pencapresan Hatta didukung penuh struktural partai di semua wilayah. Sedangkan untuk calon wakilnya, termasuk wacana duet Hatta-Jokowi, semua dibahas kursi pimpinan partai. Seperti melibatkan ketum dan jajaran DPP partai.

Selain pengukuhan Hatta sebagai capres PAN, agenda rakernas juga membahas target partai perolehan maksimal kursi di pemilihan legislatif.

"Melakukan mengokohkan kembali target kursi PAN, 77 kursi di tiap dapil dan 15 persen suara nasional," terangnya.
[hhw]


Sutan yakin tak ada parpol yang dukung Habib Rizieq nyapres


Dukungan nyapres untuk Ketua Front Pembela Islam (FPI) dilakukan secara terbuka, saat Munas III FPI di Asrama Haji, Bekasi, Jawa Barat. Menyikapi itu, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yakin tak ada partai politik (parpol) yang dukung Rizieq.

"Saya kira tidak ada itu (yang dukung), karena parpol kan banyak stok untuk jadi nyapres," terang Sutan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/8).

Sutan memastikan Rizieq tak bakal terdaftar di konvensi capres Demokrat. Meski tiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih, namun diprediksi karir Rizieq di politik tak bakal manis.

"Ya semua orang punya hak untuk nyapres, cuma caranya yang harus dilalui. Misalnya harus pake parpol pendukung, ya mari kita lihat siapa parpol untuk dukung Habib Rizieq untuk nyampres tersebut," terang Sutan.

Sebelumnya, FPI menggelar Munas III di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat. Munas yang berlangsung tiga hari itu dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, Kamis (22/08) malam. Munas kali ini bertajuk 'Menuju NKRI Bersyariah'.

Hadir pula Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab, serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Achmad Cholil Ridwan, serta beberapa tokoh agama.

Uniknya, dalam Munas III ini terdapat dukungan dari berbagai pihak agar Habib Rizieq Shihab maju sebagai calon presiden. Namun, Habib Rizieq enggan berkomentar soal itu.

Dukungan pertama datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Achmad Cholil Ridwan. Menurut dia, dukungan besar akan datang dari umat jika Rizieq mencalonkan diri menjadi presiden.

"Insya Allah, kalau (Habib Rizieq) mau maju, semua umat mendukung," katanya, Jumat (23/8).

Dukungan lain terhadap Habib Rizieq juga datang dari Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khathath. Bahkan dia optimis, bila Rizieq mencalonkan diri akan mendapatkan suara sebanyak 30 persen.

"Saya yakin (Habib Rizieq) akan mendapatkan suara 30 persen lebih," kata dia.
[ded]


PDIP: Yang dukung Habib Rizieq nyapres berarti pro kekerasan


Wacana Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq untuk nyapres dikritik berbagai kalangan. Termasuk anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari yang menilai pendukung Rizieq nyapres berarti pro aksi kekerasan.

"Yang dukung ya yang pro kekerasanlah," kata Eva saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/8).

Menurut Eva, banyak alasan partai parlemen untuk tak memberikan dukungannya kepada Rizieq untuk maju dalam pilpres mendatang. Seperti faktor sumber daya manusia dan citra dari Rizieq.

"Enggaklah, kalau partai yang parlemen. Mereka sudah punya calon mereka sendiri-sendiri. Dan tentu ingin menjaga pencitraan anti kekerasan," terangnya.

Sebelumnya, FPI menggelar Munas III di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat. Munas yang berlangsung tiga hari itu dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, Kamis (22/08) malam. Munas kali ini bertajuk 'Menuju NKRI Bersyariah'.

Hadir pula Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab, serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Achmad Cholil Ridwan, serta beberapa tokoh agama.

Uniknya, dalam Munas III ini terdapat dukungan dari berbagai pihak agar Habib Rizieq Shihab maju sebagai calon presiden. Namun, Habib Rizieq enggan berkomentar soal itu.

Dukungan pertama datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Achmad Cholil Ridwan. Menurut dia, dukungan besar akan datang dari umat jika Rizieq mencalonkan diri menjadi presiden. "Insya Allah, kalau (Habib Rizieq) mau maju, semua umat mendukung," katanya, Jumat (23/8).

Dukungan lain terhadap Habib Rizieq juga datang dari Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khathath. Bahkan dia optimis, bila Rizieq mencalonkan diri akan mendapatkan suara sebanyak 30 persen. "Saya yakin (Habib Rizieq) akan mendapatkan suara 30 persen lebih," kata dia.
[ded]


Capres PDIP Diprediksi Semakin Mengerucut ke Jokowi


Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati memuji-muji kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) di tengah kampanye Pilgub Jatim. Tanpa tedeng aling-aling Mega mengisahkan kemenangan Jokowi di Pilgub DKI. Hal tersebut dinilai sebagai sebuah pesan politik yang bisa dibaca sebagai isyarat akan diajukannya Jokowi sebagai capres PDIP.

"Sepertinya semakin mengerucut ke Jokowi. Kalau melihat retorika politik yang dibangun, konteks semakin mengedepankan Jokowi. Ada pergerakan yang semakin mengerucut ke Jokowi untuk maju sebagai cares," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, kepada detikcom, Sabtu (24/8/2013).

Mencapreskan Jokowi, menurut Gun, adalah keputusan strategis bagi PDIP. Karena saat ini PDIP punya kans besar memenangkan Pemilu 2014, di tengah kritik terhadap kinerja Presiden SBY belakangan ini.

"Pertimbangan pertama karena PDIP punya momentum sebagai partai untuk mendapatkan apresiasi di Pemilu 2014. Kebetulan pemerintahan SBY sedang mendapat sorotan tajam, maka orang akan mencari alternatif partai lain," katanya.

Elektabilitas PDIP memang terus menanjak dan bersaing ketat dengan Golkar. Menurut Gun, hal itu tidak terlepas dari Jokowi effect yang terus bergulir karena kepiawaian Gubernur DKI Jakarta tersebut membenahi ibu kota.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa naiknya aspirasi publik terhadap PDIP juga tidak bisa dilepaskan dari munculnya Jokowi di DKI. Maka ketemulah posisi di mana Jokowi merupakan pilihan strategis bagi PDIP kemudian mencapreskannya," nilai Gun.

Terlebih, Gun melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan kecil nyapres lagi. "Dia tentu akan berpikir 1000 kali jika pun dia mau nyapres. Karena risiko politiknya akan maju dia akan dipermalukan dan di posisi ini dia harus punya opsi lain. Yakni sosok yang lebih kuat dari Mega dalam psikopolitik dan untuk kekinian tokoh tersebut adalah Jokowi," tandasnya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/08/24/103934/2339366/10/capres-pdip-diprediksi-semakin-mengerucut-ke-jokowi?9911012

(van/nwk)

Bicara Capres, PAN Tunggu Hasil Rakernas


JAKARTA - Beberapa partai politik kini sudah mulai mengusung calon presiden (capres) untuk bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang. Partai Amanat Nasional (PAN) menjagokan sang Ketua umum Hatta Rajasa maju memperebutkan kursi RI 1.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Taufik Kurniawan, akan ada kejutan mengenai persiapan pencapresan Hatta Rajasa setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu 24 Agustus 2013.

"Kita masih dalam rangka memperingati ulang tahun. Besok kita lihat saja hasil Rakernas," kata Taufik saat ditemui usai HUT ke-15 PAN di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8/2013) malam.

Kendati demikian, PAN sudah membulatkan tekad untuk mengusung besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut untuk bertarung dengan capres lainnya.

"Kita melihat barangkali PAN memiliki semacam keinginan dan dalam kaitan jejak rekam PAN sebagai partai reformis juga cukup panjang. Tentunya, dari segi kelayakan segala kemungkinan itu bisa terjadi," jelas Taufik.

Saat ditanya, apa kriteria capres bagi PAN, Sehingga bisa memutuskan Hatta sebagai capres? Taufik menjawab setiap ketua umum partai adalah lokomotif organisasi dan pantas maju sebagai capres.

"Artinya tidak hanya PAN saja. Semua pimpinan parpol adalah lokomotif organisasi. Kalau ketumnya enggak siap dicalonkan, kenapa dia bisa jadi ketum? Karena saat parpol itu menang, maka dia akan menerima estafet kepemimpinan nasional dan juga calon pemimpin bangsa," simpul Wakil Ketua DPR itu.